Instrumen
Pada dasarnya terdapat dua kategori instrumen yang
digunakan dalam penelitian, yakni :
a. Instrumen digunakan untuk memperoleh informasi
atau data tentang keadaan obyek atau proses yang
diteliti.
b. Instrumen digunakan untuk mengontrol obyek atau
proses yang diteliti.
Data kondisi obyek atau spesifikasi proses yang diukur
dapat diulangi dengan menggunakan dua instrumen tersebut.
Prinsip pemilihan instrumen, adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitian. Oleh karena itu, tujuan
penelitian menentukan instrumen apa yang akan digunakan. Kadang, terjadi pula bahwa tujuan penelitian
ditentukan oleh telah tersedianya instrumen yang dianggap canggih, hal ini harus dihindari. Instrumen
canggih tidak selalu baik dan cocok dengan tujuan penelitian.
Syarat instrumen penelitian yang baik digunakan untuk mengontrol maupun mengukur variabel, yakni
akurasi (accuracy), presisi (precision), dan peka (sensitivity). Akurasi instrumen pada hakekatnya
berkaitan dengan validitas instrumen. Apakah instrumen benar dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Presisi instrumen berkaitan erat dengan keterandalan, artinya kemampuan memberikan kestabilan
ketika dilakukan pengulangan pengukuran. instrumen yang baik adalah instrumen yang akurat dan presisi.
Kepekaan, penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahannilai variable tertentu, membutuhkan
instrumen yang dapat mendeteksi bersarnya perubahan tersebut. Untuk mendeteksi perubahan makin kecil,
dibutuhkan instrumen yang makin lebih peka.
Referensi : Gempur Santoso, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. 2007
Pada dasarnya terdapat dua kategori instrumen yang
digunakan dalam penelitian, yakni :
a. Instrumen digunakan untuk memperoleh informasi
atau data tentang keadaan obyek atau proses yang
diteliti.
b. Instrumen digunakan untuk mengontrol obyek atau
proses yang diteliti.
Data kondisi obyek atau spesifikasi proses yang diukur
dapat diulangi dengan menggunakan dua instrumen tersebut.
Prinsip pemilihan instrumen, adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitian. Oleh karena itu, tujuan
penelitian menentukan instrumen apa yang akan digunakan. Kadang, terjadi pula bahwa tujuan penelitian
ditentukan oleh telah tersedianya instrumen yang dianggap canggih, hal ini harus dihindari. Instrumen
canggih tidak selalu baik dan cocok dengan tujuan penelitian.
Syarat instrumen penelitian yang baik digunakan untuk mengontrol maupun mengukur variabel, yakni
akurasi (accuracy), presisi (precision), dan peka (sensitivity). Akurasi instrumen pada hakekatnya
berkaitan dengan validitas instrumen. Apakah instrumen benar dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Presisi instrumen berkaitan erat dengan keterandalan, artinya kemampuan memberikan kestabilan
ketika dilakukan pengulangan pengukuran. instrumen yang baik adalah instrumen yang akurat dan presisi.
Kepekaan, penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahannilai variable tertentu, membutuhkan
instrumen yang dapat mendeteksi bersarnya perubahan tersebut. Untuk mendeteksi perubahan makin kecil,
dibutuhkan instrumen yang makin lebih peka.
Referensi : Gempur Santoso, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. 2007